Dalam cerpen yang berjudul Tahi Lalat karya M. Shoim Anwar, Pada cerpen ini menceritakan tentang yakni mengenai tahi lalat di dada istri lurah, dan cerpen tersebut yakni istri lurah yang memiliki hubungan khusus dengan orang lain. Didalam pemikiran saya bahwa saat ingin menjabat sebagai pejabat desa harus yang amanah dan tidak berdusta kepada masyarakatnya maka dari itu merupakan kegiatan tercela yang tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin. Dan jika ingin mempertahankan jabatan yang dimilikinya harus memiliki riwayat memimpin yang terbuka dan tidak ada dusta. Agar desa tersebut berkembang lebih baik lagi.
Cerpen ini sebenarnya menggambarkan kondisi masyarakat, khususnya dalam hal politik. Dimana masih banyak sekali kecurangan, ketidakadilan, kerusakan yang justru diberikan oleh para pemimpin.
Dalam penulis memberikan pesan yang dituangkan dalam cerpen ini untuk para pemimpin sesuatu yang tidak mudah. Bahkan dalam agama Islam pun, Rasulullah mengingatkan kepada para pemimpin yang tidak amanah, maka ia tak akan mencium surga.
Untuk yang kedua, tentang simbol yang sangat menarik bagi pembaca Pasti kalian pertama kali membaca judul tersebut terheran-heran, apa sih yang dimaksud penulis tentang tahi lalat tersebut. Bagi saya, penulis cerpen "Tahi Lalat" ini menyimbolkan bahwa adanya sebuah aib yang sudah tercium oleh masyarakat umum. Terjadi pada cerpen ini yaitu aib seorang istri lurah yang memiliki tahi lalat di dadanya. Dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu aib yang disembunyikan pasti akan tercium baunya dan rasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar